Madanika.id, Samarinda – Borneo FC resmi mendatangkan striker asal Brasil, Joel Vinicius, untuk memperkuat lini depan menghadapi Liga 1 2025/26. Dengan postur tinggi besar dan reputasi sebagai target-man, Vinicius diharapkan jadi solusi tajam usai lini serang Pesut Etam kurang menggigit musim lalu.

Borneo Incar Produktivitas Lewat Sosok Penyerang Klasik

Manajemen Borneo FC menilai lini serang butuh penyegaran usai musim lalu kehilangan ketajaman sepeninggal Matheus Pato. Rekrutan anyar Joel Vinicius bukan sekadar tambal sulam: ia membawa profil target-man murni, penyerang kotak penalti yang terbukti produktif di berbagai liga Asia.

Dalam lima musim terakhir, Joel meniti karier lintas negara. Ia mengoleksi sekitar 30-an gol dengan performa stabil, termasuk 12 gol dari 24 pertandingan di Liga Bahrain bersama Bahrain SC. Sebelumnya, ia juga mencatat 14 gol dari 32 laga di V.League 1 Vietnam, dan beberapa gol di Brasil serta Malaysia. Catatan ini menunjukkan konsistensi Joel sebagai penyelesai peluang, terutama di liga-liga Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Secara gaya bermain, Joel Vinicius adalah penyerang tengah klasik. Postur 187 cm memberinya keunggulan duel udara, menjadikannya sasaran utama crossing dan bola mati. Ia bukan tipikal striker yang mengandalkan kecepatan eksplosif, melainkan finisher murni yang tahu membaca ruang dan menyelesaikan peluang dengan klinis. Sebagai target-man, ia kuat menahan bola dan membuka ruang untuk rekan-rekan, tetapi kontribusi kreatifnya di luar kotak penalti relatif terbatas.

Bangun Kombinasi dengan Mariano Peralta

Kehadiran Joel diperkirakan akan memengaruhi pola serangan Borneo FC musim depan. Mariano Peralta, yang dikenal sebagai kreator serangan utama tim, akan punya target-man murni untuk disuplai umpan. Kombinasi keduanya bisa menjadi senjata mematikan, mirip formula Borneo saat sukses mengandalkan Matheus Pato.

Bedanya, Joel bukan striker yang kerap turun menjemput bola atau merancang serangan, melainkan menunggu di kotak penalti. Itu berarti tugas besar berada di tangan pemain kreatif seperti Peralta untuk menghadirkan umpan-umpan matang. Jika layanan dari lini kedua berjalan lancar, Joel bisa menjadi pemecah kebuntuan lewat ketajaman dan duel fisik di kotak penalti.

Dengan perekrutan ini, Borneo FC tampak ingin kembali pada skema yang pernah sukses: memaksimalkan target-man berkualitas, didukung gelandang kreatif yang cerdik membaca ruang. Strategi tersebut pernah membawa mereka bersaing di papan atas Liga 1.

Ambisi Borneo FC Kian Terbaca

Langkah mendatangkan Joel Vinicius menegaskan ambisi Borneo FC untuk tampil lebih kompetitif. Musim lalu, kehilangan Matheus Pato terasa sangat memengaruhi produktivitas gol. Dengan sosok striker murni yang terbukti bisa mencetak gol di level Asia, Borneo ingin mengembalikan ancaman nyata di kotak penalti lawan.

Joel bukan tanpa tantangan. Adaptasi ke Liga 1 yang keras dan tempo lebih cepat akan jadi ujian. Namun jika mampu memanfaatkan fisik dan insting golnya dengan baik, striker Brasil ini bisa menjadi salah satu predator baru di Liga 1 – persis seperti yang diharapkan manajemen Pesut Etam.